Mulai dari diri Sendiri

13 January 2011

Ini merupakan sepenggal kisah yang pernah diceritakan sahabat saya. Dia seorang pencerita yang hebat, meskipun saya tidak mendengarnya secara langsung. Saya berharap kisah ini dapat memberikan inspirasi bagi sobat semua, Oke! Langsung saja & Cekidot!

Alkisah dari desa yang masih asri dan lebat hutannya, tinggalah dua kakek kembar yang dipisahkan oleh sungai. Keduanya mempunyai cucu yang sama-sama nakal. Amir dan Badrun, itulah cucu masing-masing dari mereka. Suatu siang, ketika Amir dan Badrun bermain kano di tengah sungai, mereka mempunyai ide usil nan nakal. Mereka tahu kalo kakek mereka mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari, hal tersebut yang ingin dimanfaatkan oleh kedua bocah ini.

“Amir, kamu tahu ini nggak?” tanya Badrun, sambil menunjukkan bubuk putih.

“Apa itu drun, kok baunya nggak enak?!” jawab Amir, sambil menutup hidungnya rapat-rapat dengan kedua tangannya.

“Hahahaha, ini bubuk Bau yang aku temukan di hutan tempo hari, gimana kalo kita oleskan di bibir kakek kita?” tutur Badrun, dengan penuh semangat!

“Ayoook! Sini bagi setengah bubuknya” dengan nafas berapi-api dan tanpa berpikir panjang, sahut Amir.

Rencana segera dilakukan, Amir langsung menuju ke rumah dan menuju kamar kakeknya yang sedang tidur dengan lelapnya, dioleskanlah sedikit bubuk bau itu ke mulut kakeknya. Lalu dia langsung kabur dari rumah dan segera menemui Badrun untuk lari ke hutan secara bersamaan! Badrun pun juga sukses melakukan misi tersebut terhadap kakeknya. Lantas apa yang terjadi?

Jelas, kedua kakek terkejut dan kebauan oleh bau menyengat yang menusuk pada hidung mereka ketika bangun dari tidur lelap mereka. Namun, ada sedikit perbedaan sikap pada masing-masing kakek ini. Kakek Badrun dengan mimik muka kesal dan dahi yang berkerut mulai membaui tempat tidurnya, lalu dia mulai membaui barang-barang di sekitar tempat tidurnya, tak lama dia keluar kamar dan melakukan hal yang sama di ruang tamu, kakinya pun sekarang mulai gregetan dan dia melangkah keluar. Lantas, didapatkanlah satu kesimpulan dari si kakek Badrun ini, DUNIA INI BAU!!

Bagaimana dengan Kakek Amir?  Dengan senyum sedikit kecut, dia mencoba mencari sumber bau ini, dia mulai dari tubuhnya sendiri. Mulai dari membaui tangan, berlanjut ke tubuh, kaki, lalu dia mencoba meraba bibirnya. Dia temukan sedikit bubuk, lalu dia cium bubuk itu. Dia sadar bahwa yang membuat bau, adalah bibirnya yang terkena bubuk tersebut. Segeralah dia bilas bibirnya dengan air dan sembari tertawa karena baunya sudah hilang.

Pelajaran apakah yang dapat kita ambil hari ini? Kebanyakan orang (mungkin) terlalu banyak orang yang melihat keluar, namun lupa untuk menelaah ke dalam dirinya sendiri. Padahal semua (akibat) yang terjadi di sekitar kita adalah tergantung kepada kita sendiri, karena pilihan sikap apa yang akan kita ambil. Cerita di atas cukup memberikan ilustrasi bagaimana kakek Badrun yang semakin marah karena terlalu melihat luaran saja, tapi dia lupa untuk melihat dirinya sendiri. Suatu hal yang sangat berkebalikan dngan kakek Amir., yang justru melihat dirinya sendiri dan langsung segera menyelesaikan masalah.

Sobat, sekaranglah saatnya kita melihat diri sendiri. Entah itu untuk intropeksi, evaluasi atau hanya sekedar meninjau apa kemampuan dan kelemahan kita. Satu hal yang saya ingat, ketika saya mendengarkan cerita tersebut, bahwa banyak hal di luar sana yang tidak bisa kita kendalikan, entah itu cuaca, bencana, ataupun arus lalu lintas. Namun kita bisa mengendalikan diri kita sendiri, kita bisa memilih sikap apa yang bijak atas suatu perisitiwa. Ini akan membantu mempermudah kehidupan kita . Nah, mulai hari ini mari kita tanamkan untuk mengenal diri kita lebih dalam, gali potensi diri kita jauh hingga dasarnya, ketahui kelemahan kita sendiri pula. Setidaknya ini akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dan kita (mungkin) lebih bijak dalam menghadapi setiap masalah yang akan silih berganti datangnya.

 

Kawan Anda

Aam a.k.a Voltairez

22 Responses to “Mulai dari diri Sendiri”

  1. megasenja said

    Seringkali ketika ada masalah, kita kayak kakeknya Badrun yang langsung menyalahkan diluar dirinya sendiri, daripada melihat ke dalam dirinya…

    Harus banyak2 introspeksi diri nih.. thanks artikelnya bagus..

  2. betul sekali, semua hal itu harus dimulai dari diri sendiri dulu

  3. suraduja said

    wah sob lama gak sapa ya….
    yah emang manusia gak da yang sempurna, terkadang manusia hanya melihat sisi buruk orang lain terlepas apakah dia juga baik atau buruk di mata orang lain, kita terkadang menilai orang lain tapi kita tidak pernah menilai diri sendiri, tapi itulah manusia….
    ok sob thank’s udah berkunjung dan saya gak kan pernah lupa dengan sobat saya ini 🙂

  4. yang tersulit itu adalah mlawan diri sndiri, terimakasih artikel anda luar biasa..

  5. semua yang kita lakukan di dunia ini adalah mencob untuk menjadi diri kita sendiri .. maka dari itu mari kita gali potensi diri kita .. semangat !

  6. iya benar.,.terimakasih infonya,.,.,,.,.,,..,,………….,………………………………..

  7. selalu ada dua sisi….. nice article 😀

  8. cara mengobati kanker hati said

    makasih atas infonya

  9. mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari hal hal kecil

  10. fikrias said

    wah thank artikel nya sob, kunjungi balik blog ane yh http://www.mbahgahol.blogspot.com
    follow aja nnti saya follow balik blog ente
    blog ane juga lagi ada pemasangan iklan gratis 125×125

  11. obat maag said

    selamat pagi, salam kenal pak.. hari ini saya berkunjung

  12. obat maag ampuh said

    terima kasih atas informasi yang telah diberikan

  13. obat tumor said

    selamat pagi, terima kasih atas informasi yang telah di berikan, sukses selalu ya

  14. obat kolesterol ampuh said

    sangat menarik untuk di simak 🙂

  15. yaps betus sekali kita mulai dari diri kita sendiri setuju gan.,.,.,

  16. Obat Asma said

    informasi yang kreen banget

  17. I blog quite often and I genuinely thank you for your content.
    This great article has really peaked my interest.

    I am going to book mark your site and keep checking for new details about once per week.
    I subscribed to your RSS feed as well.

Leave a reply to obat tumor Cancel reply